'Saham Divestasi Freeport Mestinya Dibeli BUMN'

'Saham Divestasi Freeport Mestinya Dibeli BUMN'Tambang Freeport. (REUTERS/Muhammad Yamin)
JakartaCNN Indonesia -- Pemerintah didesak segera menentukan sikap untuk memutuskan keberlanjutan investasi PT. Freeport Indonesia di Papua. Sikap Pemerintah dianggap harus dikeluarkan mengingat tawaran divestasi 10,64 persen saham sudah dikeluarkan oleh PT. Freeport Indonesia sejak 14 Januari lalu.

Menurut pengamat hukum Sumber Daya Mineral Ahmad Redi, pembelian saham divestasi Freeport Indonesia baiknya dilakukan setelah ada kepastian diperpanjang atau tidaknya kontrak karya Freeport di Indonesia.

Ia memandang, jika kontrak karya Freeport tidak diperpanjang maka pihak pembeli saham divestasi akan mengalami kerugian.

"Harus dipertimbangkan juga, kita mau lanjut atau tidak 2021 perpanjang KK Freeport? Kalau mau lanjut ya oke kita beli, tapi kalau kebijakan negara sudah dihentikan ya sudah tidak perlu beli karena 5 tahun ini kan pendek. Jangan kemudian kita karena punya saham 20 persen, kemudian Freeport KKnya pada 2021 diperpanjang," kata Ahmad di kawasan Tebet, Jakarta, Sabtu (23/1).
Jika perpanjangan kontrak karya Freeport dilakukan, maka saham divestasi diusulkan dibeli oleh Badan Usaha Milik Negara.

Menurut Ahmad, pembelian saham divestasi memang secara rasional dapat dilakukan oleh BUMN atau pihak swasta. Apalagi, Pemerintah telah mengaku tidak memiliki dana untuk membeli saham divestasi Freeport senilai US$1,7 miliar.

"Kalau kita tugaskan BUMN, ada Inalum, Antam, bisa saja pembiayaan dengan BUMN perbankan itu bisa lebih rasional. Catatannya menurut saya adalah BUMN yg paling pas," ujarnya. Pasca divestasi saham dilakukan Freeport Indonesia, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno telah menyatakan bahwa harga saham yang ditawarkan terlalu mahal. Untuk itu, ia menugaskan PT Danareksa (Persero) dan PT Mandiri Sekuritas (Persero) agar melakukan evaluasi penawaran yang disampaikan Freeport tersebut.

Sementara itu, Menteri ESDM Sudirman Said melempar tanggung jawab penilaian harga saham divestasi perusahaan tambang emas Amerika Serikat itu kepada Tim Evaluasi Divestasi Saham Freeport.

Sudirman menegaskan Maret 2016 merupakan batas waktu kesepakatan harga saham divestasi PT Freeport Indonesia. Untuk itu. masih ada waktu lebih dari dua bulan bagi Tim Evaluasi Divestasi Saham Freeport untuk bekerja.

"Jadi diharapkan pada Maret kita sudah ketemu harga yang wajar berapa," ujar Sudirman Rabu (20/1) lalu. (bag)

Sumber : http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20160124075012-85-106248/saham-divestasi-freeport-mestinya-dibeli-bumn/

Related

Nasional 6699020211719521390

Posting Komentar

emo-but-icon

Follow Us

Hot in week

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item