Berkunjung ke Saudi, China Tawarkan Dukungan untuk Yaman

, CNN Indonesia

Berkunjung ke Saudi, China Tawarkan Dukungan untuk YamanDalam kunjungannya ke Saudi, Presiden China, Xi Jinping mengisyaratkan dukungannya bagi pemerintah Yaman yang tengah dilanda pemberontakan Houthi. (Reuters/Saudi Press Agency/Handout)
JakartaCNN Indonesia -- Dalam kunjungan hari pertama Presiden Xi Jinping ke Arab Saudi, China mengisyaratkan dukungannya bagi pemerintah Yaman yang tengah dilanda pemberontakan dari kelompok Houthi yang didukung Iran.

Dalam konflik berdarah di Yaman, Saudi mendukung pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi dan meluncurkan koalisi serangan udara di negara itu untuk memukul mundur kelompok Syiah Houthi yang menguasai ibu kota Sanaa, hingga pemerintahan Hadi kini berbasis di Aden.

Riyadh menilai Houthi merupakan perpanjangan tangan Iran untuk memperluas pengaruh di Yaman, salah satu negara miskin di Semenanjung Arab. Houthi selalu menyangkal hal ini dan mengklaim mereka melancarkan revolusi melawan pemerintahan yang korup.

Sementara, perselisihan diplomatik antara Riyadh dan Teheran yang dipicu oleh eksekusi ulama Syiah pada awal Januari dikhawatirkan merusak kemungkinan resolusi terhadap konflik Yaman.

Usai pertemuan Xi dengan Raja Saudi Salman bin Abdulaziz di Riyadh pada Selasa (19/1), Kementerian Luar Negeri China pada Rabu (20/1) merilis pernyataan yang menyebutkan Saudi dan China menegaskan dukungan mereka untuk kesatuan, kemerdekaan dan kedaulatan Yaman. Pernyataan ini dirilis oleh Kementerian Luar Negeri China setelah Xi bertemu Raja Saudi Salman bin Abdulaziz di Riyadh.

Pernyataan itu mendesak semua kelompok sosial, agama dan politik di Yaman untuk menjaga solidaritas nasional dan menghindari keputusan yang dapat menyebabkan gangguan sosial dan kekacauan.

"Kedua belah pihak menekankan dukungannya untuk rezim yang sah dari Yaman," bunyi pernyataan tersebut.
Setelah berkunjung ke Saudi, pada akhir pekan ini Xi akan berkunjung ke Iran dan Mesir.

China bergantung kepada negara-negara Timur Tengah untuk pasokan minyak. Namun, diplomasi China jarang menyentuh konflik di Timur Tengah dan cenderung menyerahkannya kepada empat negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yakni Amerika Serikat, Inggris, Perancis dan Rusia.

Namun, China nampaknya berusaha untuk lebih terlibat dalam penanganan konflik Timur Tengah, terutama di Suriah. China dan Saudi menyatakan keprihatinan yang mendalam tentang konflik di Suriah dan mendesak terciptanya penyelesaian politik damai sesegera mungkin.

Sebelum Xi, presiden China yang mengunjungi Saudi adalah Hu Jintao pada 2009. Sementara, presiden China yang sebelumnya mengunjungi Iran adalah Jiang Zemin pada 2002. (ama/stu)

Sumber : http://www.cnnindonesia.com/internasional/20160120145543-120-105580/berkunjung-ke-saudi-china-tawarkan-dukungan-untuk-yaman/

Related

Internasional 8378573763295412462

Posting Komentar

emo-but-icon

Follow Us

Hot in week

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item